Manusia
Purba juga disebut dengan Prehistoric People (Manusia Prasejarah) ialah
jenis manusia yang hidup jauh sekali sebelum mengenal tulisan. Para pakar ahli
sejarah meyakini bahwa manusia purba telah hidup mendiami bumi sejak 4 juta
tahun yang lalu.Karena telah habis dimakan waktu, sisa-sisa manusia purba telah
menjadi batu atau menjadi sebuah fosil, sehingga manusia purba juga dikenal
dengan sebutan manusia fosil.Manusia purba merupakan manusia yang hidup pada
zaman pleistosen dengan ciri-ciri sangat sederhana baik dari bentuk fisik,
kecerdasan, maupun juga tingkat peradabannya.
Jika
dilihat dari cirinya manusia purba memiliki volume otak lebih dibanding dengan
manusia modern di zaman sekarang. Untuk mengetahui kehidupan manusia purba di
Indonesia terdapat dua cara ialah :
- Melalui
sisa-sisa tulang manusia, hewan, tumbuhan yang telah membatu atau menjadi
fosil
- Melalui
peninggalan peralatan dan perlengkapan kehidupan manusia sebagai hasil
budaya manusia, seperti peralatan rumah tangga, bangunan, senjata dan
perhiasan.
Jenis dan Ciri Manusia Purba.
11. Meganthropus Paleojavanicus (Manusia Raksasa dari Jawa)
Seperti yang telah dijelaskan
diatas bahwa Meganthropus paleojavanicus merupakan manusia purba
terbesar dan tertua. Unsur nama tersebut terdiri dari kata megan= besar,
anthropus= manusia, paleo= tua, dan javanicus= berasal
dari Jawa.Fosil tersebut berasal dari lapisan Pleistosen Bawah.
Meganthropus berbadan tegap dan mempunyai rahang yang besar serta kuat.
Mereka bertahan hidup dengan cara mengumpulkan makanan, makan tersebut berasal
dari tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan yang mana makan tersebut dijadikan sebagai
makanan utama.Namun, banyak para ahli beranggapan bahwa sebenarnya Meganthropus
adalah Pithecanthropus dengan tubuh yang lebih besar saja, karena jika
dilihat dari usianya yang berdekatan dan bentuknya hampir sama.
Ciri-ciri Manusia Purba Meganthropus Paleojavanicus
- Tinggi
sekitar 165 hingga 180 cm
- Berbadan
tegap, namun tidak setegap Meganthropus
- Tonjolan pada
kening tebal dan melintang sepanjang pelipis
- Otot
kunyahnya tidak sekuat Meganthropus
- Volume Otak
900cc
- Tidak berdagu
dan memiliki hidung lebar
- Memakan
tumbuhan dan daging hewan buruan, namun tumbuhan menjadi makanan utama
- Kening
menonjol, tulang graham dan rahang sangat kuat
- Bentuk graham
besar berahang kuat
2. Pithecanthropus (Manusia Kera)
Fosil manusia purba paling
banyak ditemukan di Indonesia adalah jenis Pithecanthropus. Pithecanthropus
sendiri mempunyai arti ialah manusia yang berjalan tegak.Terdapat tiga
jenis Pithecanthropus paling terkenal ditemukan di Indonesia adalah Pithecanthrophus
erectus, Pithecanthropus mojokertensis, dan Pithecanthropus soloensis.
Jika berdasarkan pengukuran terhadap umur lapisan tanah dimana fosil Pithecanthrophus
ditemukan di Indonesia, terdapat memiliki umur yang bervariasu, yakni antara
30.000 hingga 1 juta tahun yang lalu.
Ciri-ciri Manusia Purba Pithecanthropus
- Pada
tengkorak tonjolan keningnya tebal
- Berhidung
lebar dengan tulang pipi yang kuat dan menonjol
- Memiliki
tinggi 165-180 cm
- Pemakan
segalanya, baik daging maupun tumbuhan.
- Rahang bawah
yang kuat
- Tulang pipi
yang tebal
- Bertulang
belakang tajam dan menonjol
- Bertubuh
tegap dan memiliki tempat perlekatan otot tengukuk yang besar dan kuat.
3. Pithecanthropus Mojokertensis
Tahun 1936 telah ditemukan fosil
tengkorak anak manusia purba oleh seorang peneliti yaitu Widenreich disebuah
desa Mojokerto. Fosil manusia purba tersebut diberikan nama dengan Pithecanthropus
robustus. Namun bagi Von Koenigswald menyebutnya dengan nama Pithecanthropus
mojokertensis.
Berikut dibawah ini
ciri-ciri dari Pithecanthropus
Mojokertensis:
- Berbadan
Tegak
- Tidak berdagu
- Kening
menonjol
- Tinggi badan
165-180 cm
- Volume otak 750
– 1.300 cc
- Tulang
geraham dan rahang lebih kuat
- Tulang
tengkorak tebal
- Tengkoraknya
berbentuk lonjong
- Hidup sekitar
2 hingga 2,5 juta tahun yang lalu
4. Pithecantropus Soloensis
Sekitar tahun 1931-1934 GHR Von
Koenigswald, Oppernort dan Ter Haar mengadakan penelitian di Lembah Sungai
Bengawan Solo dan pertama kalinya ditemukan fosil tersebut di Ngandong-Blora
ialah fosil manusia purba berjenis Pithecantropus soloensis. Mengapa
diberi nama Pithecantropus Soloensis? Hal tersebut yang memiliki arti
manusia kera dari Solo, lalu kemudian ditemukan juga jenis Pithecantropus di
Sangiran yang diperkirakan hidup di 900.000 hingga 200.000 tahun lalu terdapat
di Sumatera, Kalimantan dan Cina.
5. Pithecantropus Robustus
Fosil tersebut ditemukan oleh
Widenreich dan Von Koenigswald pada tahun 1939 di Trinil, lembah bengawan solo.
Fosil ini berasal dari lapisan pleistosen bawah. Von koenigswald menganggap
fosil tersebut sejenis dengan Pithecanhtropus mojokertensis.
Benda-benda Peninggalan
Pithecanthropus:
- Kapak penetak
- Kapang
genggam
- Kapak
perimbas
- Pahat genggam
- Alat-alat
tulang
- Alat serpih
6. Homo Sapiens (Manusia)
Manusia purba berjenis Homo
Sapiens bisa dianggap sebagai manusia purba yang berumur paling muda. Dari
semua fosil jenis tersebut diperkirakan hidup antara 15.000 hingga 40.000 tahun
SM.Manusia purba Homo sapiens ialah satu-satunya manusia purba yang
dapat berpikir. Kecerdasan tersebut dapat terlihat dari volume otak yang hampir
mirip dengan manusia modern.Pada intinya manusia purba jenis tersebut adalah
manusia (Homo) dan bukan lagi kategori manusia kera (pithecanthropus).Terdapat
tiga jenis Homo sapiens yang ditemukan di Indonesia, Homo soloensis, Homo
wajakensis, Homo floresiensi. Diantara beberapa fosil tersebut melahirkan
sebuah perdebatan karena dianggap sebagai kerangka manusia modern dan bukan
manusia purba.
Ciri-ciri Manusia Purba Homo Sapiens
- Tinggi tubuh
130 hingga 210 cm
- Memiliki otak
yang lebih berkembang daripada Meganthropus
dan Pithecanthropus
- Otot kunya,
gigi, dan rahang sudah menyusut
- Tonjolan
kening sudang berkurang dan berdagu
- Memiliki ciri
seperti ras Mongoloid dan Austramelanosoid
7.
Homo Soloensis
Fosil manusia purba jenis homo soloensis tersebut ditemukan Von
Koenigswald dan Weidenrich diantara tahun 1933-1934 di lembah solo bengawan
solo. Fosil tersebut ditemukan sebuah tengkorak dengan volume otaknya bukan
lagi manusia kera.
8.
Homo Wajakensis
Fosil manusi purba berjenis ini pertama kali ditemukan oleh Dubois di
tahun 1889 di daerah Wajak sekitaran Tulungagung. Manusia purba jenis ini telah
ditemukan dapat membuat alat-alat batu maupun tulang dan mereka juga mengerti
cara memasak menjadi sebuah makanan.
9. Sinanthropus Pekinensis
inanthropus pekinensis
adalah satu bagian dari jenis manusia purba Homo erectus yang terkenal
dengan sebutan manusia peking. Manusia purba tersebut pertama kali
ditemukan di salah satu Gua Choukoutien, Peking yang sekarang menjadi Kota
Beijing di tahun 1927.Kapasitas tulang tengkorak dari manusia Peking tersebut
hampir mirip dengan manusia modern. Tapi terdapat perbedaan dengan manusia
modern ialah Peking mempunyai otot dan rahan yang lebih kuat, tulang tengkorak
lebih tebal dan juga rahangnya yang lebar tak mempunyai dagu.Fosil Manusia
Peking ada pada saat ini adalah fosil imitasi, karena di tahun 1941 fosilnya
diduga hilang pada saat akan dipindahkan ke Amerika Serikat ketika terjadi
perang Tiongkok.
10.
Australopithecus Africanus
Fosil Manusia Purba Australopithecus
africanus pertamaka kali ditemukan oleh Raymond Dart di Afrika Selatan
pada tahun 1942. Manusia purba ini diduga hidup 2 hingga 3 juta tahun lalu.Jika
dilihat dari warna kulitnya, Australopithecus africanus memiliki warna
kulit yang sama dengan manusia modern.
11.
Homo neanderthalensis
Rudolf
Virchow adalah penemu pertama fosil Homo neanderthalensis
yang ditemukan disekitaran sungan Neander dengan Dusseldorf. Hampir semua
bentuk tubuh dan fisiknya mirip dengan dengan Homo
wajakinensis.Menurut dugaan para peniliti, manusia purba tersebut
telah punah dari zaman Pleistoran. Karena spesies ini pertama kali ditemukan di
lemba Neander, Jerman oleh karena itu dinamai dengan sebutan Nenaderthal
12.
Homo rhodesiensis
Homo rhodesiensis
pertama kalinya ditemukan oleh Raymond Dart dan Robert Brom. Fosilnya telah
ditemukan pada tahun 1924 di Gua Broken Hill, Zimbabwe.Cara berpakaian dan
peralatan manusia purba Homo rhodesiensis yang digunakan untuk berburu
dan bekerja dan mendapatkan makanan sudah lumayan maju.Jika kita bayangkan,
kehidupan mereka pada zaman itu sangat nyaman dan peduli untuk saling membantu
sesamanya. Tidak seperti era sekarang saling berebut dan menindas untuk menjadi
yang terbaik, apalagi sekarang telah membudayanya berbuat korupsi.Oleh karena
itu, seharusnya kita yang hidup harusnya lebih bersyukur bahwa di zaman
sekarang ini semuanya sudah maju apapun yang kita inginkan bisa didapatkan
dengan mudah.
13.
Homo cro-magnon
Nama manusia purba ini diambil
dari nama sebuah Goa ialah Cro-Mangon yang terletak dekat dengan Lez-Eyzies.
Fosil manusia purba ini pertama kalinya ditemukan pada tahun 1968. Bentuk
manusia purba tersebut hampir mirip menyerupai dengan manusia zaman modern
seperti sekarang.
14. Pitecanthropus
Dubuis
Sebenarnya peneliti masih sedikit meragukan jenis manusia purba yang satu
ini, karena fosil nya ditemukan pada daerah Sangiran namun struktur dari
tengkorak dan tulang nya tidak mutlak atau tidak lengkap.Para peneliti asal
Belanda menganggap penemuan tersebut sangatlah penting meskipun orang Indonesia
menganggap penemuan tersebut merupakan hal yang memaksa dan juga penjajahan
hak. Seperti hal nya penjajahan, warga Negara Indonesia juga dipaksa untuk
menjadi tenaga penggali penemuan fosil tersebut. Beberapa warga Indonesia turut
menjadi korban yang jatuh di lokasi penggalian. Dengan pengorbanan yang cukup
memilukan tersebut, para Arkeolog Belanda berhasil membawa suatu propaganda
berupa penemuan fosil dari manusia purba jenis ini.
No comments:
Post a Comment