ads

Ads

ads

Monday, October 19, 2020

Orang Sederhana Dipakai Tuhan


    William adalah seorang penasehat kerajaan yang sangat disegani karena kebijaksanaannya. Rajapun sangat memperhatikan perkataan dan nasehatnya. Akan tetapi, hal itu rupanya membuat putri raja merasa iri, apalagi William memiliki wajah yang jelek dengan tubuh yang bongkok. Putri rajapun bertanya kepadanya sambil mengejek: "Jika engkau bijaksana, beritahu aku mengapa Tuhan menyimpan kebijaksanaanNya dalam diri orang yang buruk rupa dan bongkok?"  William balik bertanya: "Apakah ayahmu mempunyai anggur?" "Semua orang tahu bahwa ayahku mempunyai anggur terbaik. Pertanyaan bodoh macam apa itu?" Sahut putri raja sinis. 

"Dimana ia meletakkannya?" William bertanya lagi.

"Yang pasti di dalam bejana tanah liat" jawab putri raja. William pun tertawa dan berkata:

"Seorang raja yang kaya akan emas dan perak seperti ayahmu menggunakan bejana tanah liat untuk menyimpan anggur terbaik?" Mendengar perkataan William tersebut, putri raja pun malu dan berlalu meninggalkannya.

Kemudian ia segera memerintahkan agar para pelayan memindahkan semua anggur yang ada di istana dari dalam bejana tanah liat ke dalam bejana dari emas dan perak.

Suatu hari sang raja mengadakan jamuan bagi para tamu kerajaan. Alangkah terkejutnya ia karena anggur yang diminumnya sangat asam rasanya. Dengan geram ia memanggil semua pelayan istana dan menanyakan masalah ini kepada mereka. Para pelayan itupun menceritakan bahwa semua anggur itu telah disimpan dalam bejana emas dan perak atas instruksi putri raja sendiri. Maka sang raja menegur prilaku putrinya itu dengan keras.

Kemudian putri raja berkata kepada William: "Mengapa engkau menipu aku? Aku telah memindahkan semua anggur ke bejana emas dan hasilnya semua anggur itu jadi asam rasanya".

Dengan ringan William menjawab:

"Sekarang engkau tahu mengapa Tuhan lebih suka menempatkan kebijaksanaan dalam wadah yang sederhana. Kebijaksanaan itu sama seperti anggur, ia hanya cocok disimpan dalam tanah liat".

Allah seringkali mempercayakan tugas pelayanan yang besar pada orang orang biasa yang lemah dan sederhana. TujuanNya jelas, agar semua orang mengetahui bahwa segala kemampuan dan kehebatan itu berasal dari Allah, bukan dari diri si pelayan. Dengan demikian segala kemuliaan hanya diberikan kepada Allah saja.

Jadi...

Bila saat ini kita merasa lemah dan tak berdaya, jangan kuatir, Allah dapat memakai kita menjadi alat yang luar biasa ditanganNya. Karena itu, senantiasa lakukan yang terbaik bagiNya. Bila saat ini kita telah dipakai menjadi alat Tuhan yang luar biasa, jangan lupa, hanya karena anugrah Allah sajalah kita dapat melakukan semua itu.

Karena itu, senantiasa rendahkan hati kita di hadapan Allah dan kembalikan segala kemuliaan kepadaNya.


1 Korintus 1:27-29 (TB)  Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat,

dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti,

supaya jangan ada seorang manusia pun yang memegahkan diri di hadapan Allah. 

No comments:

LightBlog
LightBlog